Pages

Subscribe:

Shopping Online

Senin, 21 November 2011

Hadiah Shalat Isya’ Tidak Berjamaah


Tanggal 13 september 2011, seluruh penghuni kontrakan melaksanakan kegiatan rutin tiap bulan syawal. Yakni silaturrahim ke rumah sodara-sodara di tembalangan. Nah, masalah buat aku adalah acara itu dilakukan tepat setelah aku baru pulang kuliah. Lha wong pulang kuliah jam tiga sore, eh langsung berangkat jam 4 sore. Cuma sempat sholat ashar dan siap-siap aja... mandi??? Jangan ditanya.
Nah kami pun jalan-jalan ke daerah tembalangan dari jam 4 sampai jam 6 sore. Jalan kaki lagi. Mendaki gunung lewat lembah.Menyebrangi golden gate. Mantappppzzz. Ga kebayang betapa gempornya kakiku yang imut-imut ini. Shalat maghrib pun kutunaikan di masjid ibnu sina karena takut kehabisan waktu maghrib. Pas nyampe rumah kontrakan udah isya’ (kelamaan nongkrong bareng member 3 idiots siih di SR).
Mbak-mbak dan seluruh penghuni kontrakan lain langsung sholat isya’. Tidak begitu dengan aku. Aku masih enggan beranjak meninggalkan pekerjaan gak pentingku. Yaitu membakar pinggiran kertas yang akan kugunakan untuk menulis puisi. Setelah sholat, salah satu penghuni kontrakan, S masuk kamarku. Ia mengaku mau pinjam kamus dan mengerjakan tugasnya di kamarku, walaupun kamusnya pinjem mbak E. Maklum lah kamarku emang rapi jali dan nyaman ditempati.
Nah pas si S dan sodaraku H keluar rumah buat beli minuman karena air di rumah habis, aku pun sholat. Waktu itu sekitar jam sepuluh malam. Nah di tengah aku mengerjakan sholat, si S pulang dan langsung masuk kamarku lagi. Entah dia lagi sakit perut atau apa, dia langsung buang bom yang baunya setengah mati di kamarku. Ampun!!!! Padahal aku lagi sholat. Dia yang nyadar dengan keberadaanku dan aktivitas yang kulakukan, langsung ngacir keluar kamar sambil ketawa dan berkata: “Sorry mbak D, aku lupa. Kelepasan. Ndak bau kok.”
Dalam hati aku ngedumel “Asemmmm, orang sholat dikentutin.” Aku sholat sembari menahan-nahan nafas. Seusai sholat, aku langsung mencekik leher si S. Mangkel banget aku dibuatnya. Dia Cuma ketawa-ketawa tanpa rasa bersalah gitu. Huh, tapi dibalik itu semua aku dapat satu pelajaran: Jangan menunda-nunda shalat, apalagi sengaja gak jamaah untuk hal yang sebenarnya tidak ada manfaatnya!
Hehehehehe :D