Pages

Subscribe:

Shopping Online

Kamis, 30 Oktober 2014

Hoping For a Chance

Aku merasa buruk. Buruk dengan hidupku saat ini. Aku seperti kehilangan cara untuk memperbaikinya. Aku kehabisan cara untuk membuat semuanya lebih baik. Rasanya rencana-rencana itu adalah pelarian. Untuk menenangkan diriku dari segala hal yang tak ingin kulihat. Tapi lagi-lagi aku tersuruk. Terngiang nasihat seorang bijak.



Bahwa kesalahan dan masalah tak ubahnya sebuah coretan di atas kertas. Kau tak bisa menghapusnya tanpa sisa. Bahkan jika kau memakai penghapus termahal sekalipun. Pilihanmu hanya menghapus lalu membuka lembar baru yang lebih bersih, lebih putih, dan lebih suci. Tak perlu coba-coba menengoknya lagi. Berdamailah dengan kenyataan. Semua yang sudah terjadi tinggalkanlah di belakang. Dengan begitu hidupmu bisa tenang menghadapi masa depan.

Ah gurutta, nasihat bijak. Seandainya diri ini mudah melaksanakan semua nasihatmu. Nampaknya inilah yg Allah mau. Mengajariku sedikit kepahitan yang nantinya berujung kemanisan. Mungkin tidak sekarang manis itu kukecap. Setidaknya, Dia telah memberiku tiket untuk menjemput bahagia kelak. Aku sudah pernah membuktikannya. Bahwa takdirNya tidak seburuk yang kukira. Bahkan lebih indah dari yang kubayangkan. Aku hanya perlu bertahan, berjuang, bersabar, dan berdoa. Biar Allah menggenapkan hasilnya.

~Sunshine~

0 komentar:

Posting Komentar